A. Pendahuluan
Suatu mahluk hidup digolongkan sebagai hama karena beberapa faktor, salah satu di antaranya adalah faktor jumlah individu mahluk hidup yang bersangkutan. Dalam hal ini, suatu mahluk hidup herbivor akan menimbulkan kerusakan yang lebih berat pada tanaman jika jumlah individunya lebih banyak dibandingkan dengan jika jumlah individunya lebih sedikit. Jumlah individu suatu mahluk hidup tertentu dikenal sebagai padat populasi. Padat populasi suatu mahluk hidup senantiasa berubah dari waktu ke waktu berikutnya dan dari tempat ke tempat lainnya. Bila suatu mahluk hidup herbivor padat populasinya meningkat menjadi sangat tinggi pada suatu tempat dan waktu tertentu maka mahluk hidup tersebut potensial menimbulkan kerusakan dan bila yang dirusak adalah tanaman bernilai ekonomis maka mahluk hidup tersebut dikategorikan sebagai hama.
Perubahan padat populasi suatu mahluk hidup herbivor, selain ditentukan oleh ketersediaan tanaman sebagai makanannya, juga dipengaruhi oleh persaingan dengan individu mahluk hidup yang sama, persaingan dengan mahluk hidup lainnya, dan serangan oleh mahluk hidup lain yang menjadikannya sebagai mangsa atau inang. Pengendalian hayati pada dasarnya merupakan upaya manusia untuk memanipulasi perubahan padat populasi hama dengan menggunakan mahluk hidup lain yang padat populasinya juga senantiasa berubah. Oleh karena itu, pemahaman mengenai pengendalian hayati perlu didasari dengan pemahaman yang memadai mengenai interaksi antara hama dan musuh alaminya yang mengacu pada prinsip-prinsip dasar dinamika populasi.
B. Tujuan
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat:
1) Menjelaskan pengertian populasi dalam kaitan dengan hama maupun musuh alami hama.
2) Menjelaskan teori mengenai dinamika populasi sebagai dasar untuk memahami pengendalian hayati
3) Memahami model matematis perkembangan populasi dan kompetisi sebagai dasar untuk memahami pengendalian hayati.
C. Materi
Silahkan KLIK link berikut untuk mengunduh materi kuliah yang diinginkan
Materi pendalaman untuk model logistik dapat diperoleh di SINI, di SINI, dan di SINI, sedangkan model isocline dapat diperoleh di SINI. Untuk dapat menjalankan model ini, browser Anda perlu terlebih dahulu diinstalasi dengan plug-in Java.
Materi pendalaman untuk kompetisi dua spesies dapat diperoleh di SINI.