A. Pendahuluan
Hama dan musuh alami merupakan spesies-spesies yang individu-individu dalam populasinya masing-masing berkompetisi secara intraspesifik atau berkompetisi secara interspesifik dengan individu spesies lain sebagaimana telah diuraikan dalam Bab II. Namun dalam proses pengendalian alami maupun pengendalian hayati, yang lebih penting harus dipahami adalah interaksi interspesifik non-kompetisi antara populasi musuh alami dengan populasi hama. Pemahaman mengenai interaksi interspesifik non-kompetisi tersebut merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan pengendalian alami maupun pengendalian hayati. Sebagaimana telah disinggung dalam Bab II, pemahaman terhadap interaksi yang kompleks semacam interaksi antara populasi musuh alami dan populasi hama dilakukan melalui penyederhanaan dengan pendekatan pemodelan dinamika populasi.
Pemodelan dinamika populasi dalam bab ini akan menguraikan jawaban atas pertanyaan misalnya apa yang akan terjadi setelah satu bulan bila ke dalam satu bejana plastik yang berisi biji jagung dalam jumlah tertentu yang terinfestasi 50 ekor Sitophilus oaryzae jantan dan betina dimasukkan 10 ekor predator jantan dan betina? Pertanyaan ini tentu saja merupakan pertanyaan yang sangat disederhanakan sebab dalam kenyataannya, pengendalian hayati di lapangan mencakup hal-hal yang jauh lebih kompleks. Untuk itu, sekali lagi perlu diingat bahwa sebagaimana telah diuraikan pada Bab II, model hanyalah representasi yang disederhanakan dari suatu realitas sehingga uraian dalam bab ini bukan dimaksudkan untuk memberikan jawaban terhadap seluruh permasalahan pengendalian alami maupun pengendalian hayati di lapangan melainkan hanya memberikan kerangka berpikir untuk mencari jawaban yang lebih tepat.
B. Tujuan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini mahasiswa diharapkan mampu untuk memahami:
1) Perubahan padat populasi predator/parasitoid setelah memangsa/memparasitasi hama yang populasinya berubah.
2) Kemampuan satu individu predator/parasitoid untuk memangsa/memparasitasi bila padat populasi hama yang menjadi mangsa/inang meningkat berubah.
C. Materi
Silahkan KLIK tautan berikut untuk mengunduh materi kuliah yang diinginkan
Materi pendalaman dapat diperoleh di SINI.
Materi pendalaman untuk model Lotka-Volterra dapat diperoleh di SINI. Browser Anda harus terlebih diinstalasi dengan plug-in Java sebelum dapat menjalankan model ini.
Materi pendalaman untuk model Nicholson-Bailey dapat diperoleh di SINI dan di SINI (juga model Thomson dan Model Roger).
Materi pendalaman untuk model Hassel-Varley dapat diperoleh di SINI.
Semua model interaksi parasitoid-inang bersifat tidak stabil, yaitu menghasilkan osilasi dengan amplitudo yang semakin meningkat:
Grafik di atas menunjukkan hasil simulasi dengan menggunakan model Nicholson-Bailey.
Materi pendalaman untuk model Anderson-May dapat diperoleh di SINI.