Silabus
Matakuliah ini menjelaskan tentang perkembangan serta pengertian dan konsep dasar mengenai pengendalian hayati, landasan tkonsep dan teori pengendalian hayati, biologi berbagai kelompok takson mahluk hidup dalam pengendalian hayati, pelaksanaan dan evaluasi pengendalian hayati, serta perkembangan pengendalian hayati di masa depan.
Garis-garis Besar Materi
Tujuan Instruksional Khusus (TIK) | Pokok Bahasan (PB) | Sub-Pokok Bahasan (SPB) |
Setelah mengikuti kuliah, melaksa-nakan praktikum, mengerjakan tu-gas, dan/atau membaca bahan ke-pustakaan yang berkaitan, maha-siswa akan dapat: | ||
1) Menerangkan sejarah perkem-bangan pengendalian hayati dan menyebutkan tonggak-tonggak penting perkembangan sejarah. 2) Memberikan pengertian pengen-dalian hayati sebagaimana yang sekarang digunakan. 3) Menguraikan lingkup kajian pengendalian hayati dalam kaitannya dengan berbagai bidang ilmu lainnya. | Sejarah, Pengertian, dan Lingkup Pengendalian Hayati | 1) Sejarah Pengendalian hayati 2) Pengertian dan Lingkup Pengendalian hayati 3) Lingkup Materi Kuliah Pengendalian Hayati |
1) Menjelaskan pengertian populasi hama maupun musuh alami hama. 2) Menjelaskan teori dinamika populasi sebagai dasar pengendalian hayati 3) Memahami model matematis perkembangan populasi dan kompetisi sebagai dasar pengendalian hayati. | Dinamika Populasi dan Kompetisi dalam Pengendalian Hayati | 4) Pengertian dan Konsep Mengenai Populasi 5) Teori Mengenai Dinamika Populasi 6) Pemodelan Dinamika Populasi 7) Pemodelan Kompetisi Interspesifik Dua Spesies 8) Kompetisi Interspesifik Beberapa Spesies |
1) Perubahan padat populasi predator/parasitoid setelah memangsa/memparasitasi hama yang populasinya berubah. 2) Kemampuan satu individu predator/parasitoid untuk memangsa/memparasitasi bila padat populasi hama yang menjadi mangsa/inang meningkat berubah. | Dinamika Populasi dalam Interaksi antara Musuh Alami dengan Hama | 1) Konsep Interaksi Musuh Alami-Hama 2) Model Tanggapan Fungsional 3) Model Interaksi Predator/Parasitoid-Hama 4) Model Kontinyu Interaksi Patogen-Hama 5) Interaksi Multispesies |
1) Menjelaskan pengertian dan menyebutkan perbedaan antara predator, parasitoid, dan pemakan gulma. 2) Menyebutkan dan menjelaskan biologi berbagai kelompok takson serangga yang berperan sebagai predator, parasitoid, atau pemakan gulma. 3) Menjelaskan peranan dan penggunaan predator, parasitoid, dan pemakan gulma dalam pengendalian hayati. | Predator/Parasitoid dan Pemakan Gulma dalam Pengendalian hayati | 1) Pengertian dan Konsep Dasar 2) Kelompok Takson dan Biologi Predator/Parasitoid dan Pemakan Gulma 3) Karakteristik Penting Predator/Parasitoid dan Pemakan Gulma |
1) Memahami pengertian dan peranan patogen dalam pengendalian hayati 2) Menyebutkan kelompok takson patogen yang dapat dipergunakan dalam pengendalian hayati dan memberikan contohnya. 3) Menjelaskan aspek biologi patogen yang menentukan keberhasilannya dalam pengendalian hayati. | Patogen dan Antagonis dalam Pengendalian Hayati | 1) Pengertian dan Konsep dasar 2) Kelompok Takson dan kategori Inang 3) Karakteristik Penting Patogen dan Antagonis |
1) Menerangkan pengertian dan tujuan eksplorasi dan importasi agen pengendali hayati 2) Menjelaskan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan eksplorasi dan importasi agen pengendali hayati 3) Menjelaskan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pemilihan agen pengendali hayati 4) Menjlaskan proses pelaksanaan eksplorasi dan importasi agen pengendali hayati | Eksplorasi dan Importasi Musuh Alami | 1) Pengertian dan Tujuan 2) Faktor yang Perlu Diperhatikan 3) Penilaian Kemampuan dan Keamanan Musuh Alami 4) Pelaksanaan 5) Kendala dan Perkembangan ke Depan |
1) Menjelaskan tujuan pembiakan masal dan pendistribusian agen pengenali hayati sebagai bagian integral dalam kegiatan pengendalian hayati 2) Menjelaskan dan memberikan contoh metode pelaksanaan kegiatan pembiakan dan pendistribusian agen pengendali hayati 3) Menjelaskan persiapan yang diperlukan untuk melakukan pembiakan masal dan pendistribusian agen pengendali hayati. | Pembiakan Masal dan Pendistribusian Agen Pengendali Hayati | 1) Arti Penting dan Tujuan 2) Fasilitas Umum Pembiakan Masal 3) Pembiakan Masal Predator dan Parasitoid 4) Pembiakan Masal Patogen dan Antagonis 5) Pembiakan Masal Pemakan Gulma 6) Pendistribusian Agen Pengendali hayati |
1) Menerangkan cara pelepasan dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kemampuan mapan agen pengendali hayati yang dilepaskan 2) Menerangkan cara melakukan pemantauan perkembangan agen pengendali hayati di lokasi pelepasan 3) Menerangkan kegunaan dan cara melakukan evaluasi terhadap pelepasan agen pengendali hayati | Pelepasan, Pemantauan, dan Evaluasi Keberhasilan Pengendalian Hayati | 1) Pengertian 2) Pelepasan 3) Pemantauan 4) Evaluasi 5) Tindak Lanjut |
1) Menjelaskan perkembangan dan konsep PHT sebagai strategi pengendalian hama 2) Menjelaskan dan memberikan contoh keterbatasan pengenda-lian hayati sebagai dasar pena-laran untuk perlunya pemaduan dengan metode pengendalian lain pengendalian hama. 3) Menjelaskan dan memberikan contoh cara pemaduan pengendalian hayati dengan metode pengendalian lain pengendalian hama | Pemaduan Pengendalian Hayati dengan Metode Lain dalam Konteks PHT | 1) Perkembangan dan Konsep PHT sebagai Strategi Pengendalian Hama 2) Keterbatasan Pengendalian Hayati dan Perlunya Pemaduan dengan Metode Lain 3) Pemaduan dengan Berbagai Metode Pengendalian Lain |
1) Menjelaskan tantangan yang dihadapi pengendalian hayati 2) Menjelaskan kondisi yang mendukung perkembangan pengendalian hayati 3) Menjelaskan dukungan yang diperlukan untuk pengembangan pengendalian hayati | Pengendalian Payati di Masa Depan | 1) Tantangan yang diha-dapi Pengendalian Hayati 2) Kondisi yang Mendu-kung Pengembangan Pengendalian Hayati 3) Dukungan Penelitian dan Kelembagaan yang Diperlukan |